TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengaku telah meminta dan bersepakat dengan market place, seperti Shopee dan Lazada, untuk menutup akses masuk (seller crossborder) 13 produk dari luar negeri sejak 2021. Hal tersebut bertujuan untuk melindungi industri tekstil dalam negeri.
13 produk tersebut adalah hijab, atasan muslim wanita, bawahan muslim wanita, dress muslim, atasan muslim pria, bawahan muslim pria, outerwear muslim, mukena, pakaian muslim anak, aksesoris muslim, peralatan sholat, batik dan kebaya.
"Alasannya, ke-13 item produk ini sudah banyak diproduksi oleh ibu-ibu, perempuan Indonesia di sejumlah daerah," tutur Teten dalam keterangannya, Senin, 20 Maret 2023.
Untuk mendorong bisnis tekstil dan produk tekstil (TPT), Teten mengaku pemerintah juga sudah menghadirkan banyak program. Salah satunya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dilakukan sejak 2021.
Menurut Teten, program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia telah dilakukan di setiap provinsi secara bergantian. Hal utama dalam program tersebut menampilkan produk produk wastra, fashion dan produk industri kreatif lainnya.
Di sisi lain, Teten berujar, pemerintah juga menghadirkan kebijakan afirmatif, yakni alokasi 40 persen belanja barang dan jasa kementerian atau lembaga harus berasal dari UMK dan Koperasi. Termasuk pakaian dan alas kaki serta belanja BUMN melalui Pasar Digital UMKM (PaDi) BUMN dengan nilai transaksi tahun 2022 sebesar Rp 22 triliun.
Selanjutnya: Kami ingin menjadikan pelaku UMKM....